PROBET24.com - Pelatih tim nasional Italia, Cesare Prandelli, mengakui kekalahan timnya dari Kosta Rika. Menurut dia, Azzurri pantas kalah dari lawan yang bermain agresif. Italia di luar dugaan menyerah 0-1 dari Kosta Rika pada matchday kedua penyisihan Grup D Piala Dunia 2014, Jumat (20/6/2014). Hasil ini membuat Kosta Rika memastikan diri lolos ke babak 16 besar, sedangkan Italia harus melakoni laga hidup-mati melawan Uruguay pada pertandingan terakhir 24 Juni mendatang. Italia hanya perlu minimal hasil imbang untuk mendampingi Kosta Rika.
Italia terlihat kesulitan mengembangkan permainannya. Setidaknya, itu terlihat pada 15 menit pertama. Bahkan, Italia nyaris kebobolan melalui tandukan Celso Borges pada menit kedelapan. Beruntung, bola masih melebar. Italia terlihat tak ingin gegabah melakukan serangan. Andrea Pirlo dan kawan-kawan sabar memainkan bola di wilayah pertahanan sendiri. Mereka kemudian melakukan kejutan dengan melepaskan umpan panjang ke depan. Strategi tersebut terlihat saat Mario Balotelli mendapatkan bola pada menit ke-21. Sayang, Super Mario kehilangan bola, sebelum ia melepaskan tembakan.
Berselang enam menit kemudian, Thiago Motta mencoba peruntungannya dengan melepaskan tendangan jarak jauh tetapi bola gagal mengenai sasaran. Balotelli memilik peluang emas saat menerima umpan panjang dari Pirlo pada menit ke-30. Menang lari, Balotelli mengontrol bola. Ia kemudian menyongkel bola saat berhadapan dengan kiper Keylor Navas. Apes, bola masih melenceng. Balotelli kembali melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Akan tetapi, ia dipaksa gigit jari karena bola diblok Navas.
 |
| PROBET24 - COSTA RICA |
Italia kecolongan semenit sebelum turun minum. Kosta Rika unggul terlebih dulu berkat gol Bryan Ruiz. Pemain bernomor punggung 10 tersebut melepaskan tandukan keras, memanfaatkan umpan silang Junior Diaz dari sisi kanan pertahanan Italia. Gol ini membuat Italia tertinggal 0-1 pada babak pertama.
Pelatih Italia, Cesare Prandelli, mengganti Motta dengan Cassano pada awal babak kedua. Matteo Darmian nyaris mencetak gol melalui tembakan jarak jauh seandainya Navas tidak gemilang menepis bola. Navas kembali melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tendangan bebas Pirlo pada menit ke-53. Bola tembakan Pirlo melesat kencang ke sisi kiri, tetapi Navas sigap menghalau bola. Prandelli sepertinya belum puas terhadap permainan anak asuhnya. Ia kembali memasukkan amunisi baru, Lorenzo Insigne, pada menit ke-57. Namun, Italia masih tumpul. Serangan yang dibangun Mario Balotelli dan kawan-kawan tidak dapat menembus pertahanan Kosta Rika. Mereka tak mampu memecah kebuntuan hingga laga usai. Alhasil, Italia takluk 0-1.
"Ini merupakan kekalahan di mana Kosta Rika bermain jauh lebih agresif dan bermain dengan gairah yang tinggi," ujar Prandelli kepada PROBET24. "Kami sudah mengetahui ini merupakan grup yang sulit dan bahwa kami harus berjudi pada pertandingan terakhir melawan Uruguay."
"Kami berpikir bahwa kami akan menemukan gelandang ketiga, tetapi tidak. Jika kami mencetak gol, maka mungkin akan menghadirkan permainan yang berbeda. Kami memang pantas kalah, Kami memiliki rencana, tetapi Kosta Rika pandai karena menutup setiap celah untuk lolos."
Dengan hasil ini, Kosta Rika memastikan diri lolos sekaligus mengirim Inggris, yang kalah dari Italia dan Uruguay, masuk kotak. Sementara itu, Italia dan Uruguay akan bertarung untuk memperebutkan satu tiket tersisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar